Baiklah,, pada
postingan kali ini kita akan membicarakan tentang “New Media”, berhubungan
dengan pada kuliah penulis yang bertemakan softskill..
NEW MEDIA ??
Secara harfiah,
“New” dalam bahasa Indonesia adalah “Baru”, sedangkan “Media” adalah “Media”
yang dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah : /me-dia/ 1 Alat; 2 alat
(sarana) komunikasi seperti Koran, majalah, radio, televise, film, poster, dan
spanduk; 3 yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya):
4 perantara; penghubung 5 zat hara yang mengandung protein, karbohidrat, garam,
air, dan sebagainya baik berupa cairan maupun yang dipadatkan dengan menambah
gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel, atau jaringan tumbuhan;. Dari
penjelasan secara harfian, dapat diambil suatu defenisi, bahwa New Media
adalah suatu sarana komunikasi yang terletak diantara dua pihak dan bersifat
baru.
Pada abad ini, dapat ditemukan banyak sekali bagian-bagian
dari new media yang sangat membantu manusia dalam menyerap informasi, meski
banyak sekali dari sebagain informasi-informasi tersebut yang memang belum
jelas kebenarannya dan bahkan dapat merugikan si pembaca itu sendiri. Pada masa
sekarang, pengguna new media harus jeli dengan segala keadaan yang jika hanya
mengikuti perkembangan yang ada, manusia hanya bisa dimanfaatkan oleh teknologi
bukan sebaliknya. Banyak sekali profokator di luar sana yang memanfaatkan
banyak pengguna melalui new media untuk kepentingan pribadinya.
Sebaliknya, juga banyak orang-orang baik yang berbagi
informasi gratis kepada pengguna new media yang bahkan hal kecil yang sederhana
dan belum pernah kita ketahui dapat kita temukan di berbagai bagian dari new
media. Wikipedia
sendiri adalah salah satu contoh terbaik dari fenomena new media, menggabungkan
teks Internet digital dapat diakses, gambar dan video dengan web-link,
partisipasi kreatif kontributor, umpan balik pengguna interaktif dan
pembentukan komunitas peserta editor dan donor.
Sejarah
Pada tahun 1960, hubungan antara komputasi dan seni
radikal mulai tumbuh lebih kuat. Tidak sampai 1980-an yang Alan Kay dan rekan
kerja di Xerox PARC mulai memberikan kekuatan komputer pribadi untuk individu,
daripada memiliki organisasi besar bertanggung jawab atas ini. “Pada akhir
1980-an dan awal 1990-an, bagaimanapun, tampaknya kita menyaksikan berbagai
jenis hubungan paralel antara perubahan sosial dan desain komputer Meskipun
tidak berhubungan kausal,. Konseptual masuk akal bahwa Perang Dingin dan desain
Web berlangsung tepat pada waktu yang sama. ”
Sampai tahun 1980-an mengandalkan media cetak dan
terutama tergantung pada model siaran analog, seperti televisi dan radio. Dua
puluh lima tahun terakhir terjadi transformasi cepat ke media yang ditautkan
pada penggunaan komputer digital, seperti Internet dan game komputer. Namun,
contoh-contoh ini hanya representasi kecil dari new media. Penggunaan komputer
digital telah mengubah sisa ‘tua’ media, seperti yang disarankan oleh munculnya
televisi digital dan publikasi online. Bahkan bentuk media tradisional seperti
mesin cetak telah diubah melalui penerapan teknologi seperti perangkat lunak
manipulasi gambar seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop publishing.
Andrew L. Shapiro (1999) berpendapat bahwa “munculnya
baru, teknologi digital sinyal pergeseran berpotensi radikal yang mengendalikan
informasi, pengalaman dan sumber daya” (Shapiro dikutip dalam Croteau dan
Hoynes 2003: 322). W. Russell Neuman (1991) menunjukkan bahwa sementara “new
media” memiliki kemampuan teknis untuk menarik dalam satu arah, kekuatan
ekonomi dan sosial tarik kembali ke arah yang berlawanan. Menurut Neuman, “Kami
menyaksikan evolusi jaringan interkoneksi universal audio, video, dan
komunikasi teks elektronik yang akan mengaburkan perbedaan antara komunikasi
interpersonal dan massa dan antara komunikasi publik dan swasta” (Neuman
dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Neuman berpendapat bahwa New Media
akan:
* Mengubah arti jarak geografis.
* Biarkan untuk peningkatan besar dalam volume
komunikasi.
* Memberikan kemungkinan meningkatkan kecepatan
komunikasi.
* Memberikan kesempatan untuk komunikasi interaktif.
* Memungkinkan bentuk komunikasi yang sebelumnya
terpisah untuk tumpang tindih dan interkoneksi.
Akibatnya telah anggapan dari cendekiawan seperti
Douglas Kellner, Callum Rymer dan James Bohman bahwa new media, dan terutama
internet, menyediakan potensi untuk ruang publik demokratis postmodern, di mana
warga negara dapat berpartisipasi dalam informasi dengan baik, debat
non-hirarkis berkaitan dengan struktur sosial mereka. Berbeda ulama ini
penilaian positif dari potensi dampak sosial new media seperti Ed Herman dan
Robert McChesney yang telah menyarankan bahwa transisi ke new media telah
melihat beberapa perusahaan telekomunikasi kuat transnasional yang mencapai
tingkat pengaruh global yang sampai sekarang terbayangkan .
Recent
kontribusi ke lapangan seperti Callum Rymer (2009) dan presentasi baru-baru ini
di Wikipedia, serta Lister et al. (2003) dan Friedman (2005) telah menyoroti
baik implikasi positif dan negatif potensial dan aktual teknologi new media,
menunjukkan bahwa beberapa karya awal ke dalam studi new media bersalah karena
determinisme teknologi – dimana dampak media ditentukan oleh teknologi sendiri,
daripada melalui menelusuri jaringan sosial kompleks yang diatur pengembangan,
pendanaan, pelaksanaan dan pengembangan teknologi masa depan apapun.
Contoh New Media
1.
Facebook
Ø
Facebook dapat membantu kita untuk terhubung
dengan banyak orang dalam kehidupan kita. Saat ini facebook menjadi salah satu
situs paling banyak dikunjungi pengguna internet. Banyak sekali informasi yang
bisa kita ambil dari facebook, baik dari akun resmi maupun repost dari akun
belum resmi. Yang terpenting kita harus bisa menyaring informasi apapun yang
kita terima lewat facebook, sebab hal ini dapat menjadi suatu alas an banyak masalah
di kehidupan.
2.
Twitter
Ø
Tak jauh berbeda dengan facebook, Twitter juga
salah satu sosial media yang digunakan banyak orang saat ini. Fitur-fitur dalam
twitter sangat mendukung mention atau
penandaian akun lain dalam kiriman. Selain itu twitter juga sering di gunakan
masyarakat manusia sebagai wadah pembicaraan paling menarik atau “Top Tranding Topic”.
3.
Instagram
Ø
Instagram sangat mendukung pengunduhan foto atau
video singkat akun pengguna. Dalam instgram banyak sekali fotografer yang
mengunduh hasil jepretannya ke
instagram, dan tentunya tak jarang yang menyukainya. Di sosial media ini juga
banyak yang memanfaatkannya sebagai sarana penjualan, baik itu bersifat pabrik,
seller, nyata atau hanya online saja.
4.
Path
Ø
Tek jauh berbeda dengan instagram, path juga
bisa mengunduh foto-foto pengguna. Lebih tepatnya, Path mendukung pengunduhan
moment-moment penting yang pengguna alami. Seakan-akan pengguna Path menuliskan
kejadian-kejadian yang terjadi kepadanya dengan ataupun tanpa pengguna lainnya.
5.
Youtube
Ø
Youtube adalah situs pengunduhan yang
dikhususkan untuk video. Termasuk dalam situs paling banyak diakses orang
seluruh dunia, youtube menjadi situs yang banyak dimanfaatkan pengguna untuk
menyimpan, ataupun sekedar berbagi kejadian-kejadian yang mulai dari paling
menarik, bahkan sampai kejadian yang tidak penting sama sekali. Tak jarang juga
youtube digunakan sebagai sarana eksistensi seseorang ataupun kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar